Desa Benua Krio, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang — Desa Benua Krio tengah memperkuat hubungan antara masyarakat, tradisi budaya, dan alam sekitar sebagai bagian dari upaya membangun identitas sosial desa yang kuat sambil menjaga kelestarian lingkungan dan kehidupan komunitas. Desa ini menunjukkan bagaimana aktivitas adat dan ekologi alam bisa menjadi media pembelajaran bersama bagi seluruh warga.
Salah satu tradisi budaya yang masih dipertahankan di desa ini adalah Ritual Adat Meruba, sebuah upacara tahunan yang digelar setiap tanggal 24–26 Juni di Dusun Sengkuang. Ritual ini tidak hanya merupakan bentuk syukur masyarakat atas hasil panen serta kesejahteraan, tetapi juga menjadi ajang pertemuan lintas generasi dari orang tua hingga anak muda yang saling berbagi pengalaman, pengetahuan, serta nilai-nilai budaya lokal yang luhur. Tradisi Meruba memperlihatkan kuatnya semangat kolektif warga dalam memaknai hubungan mereka dengan alam sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Melalui upacara ini, warga diajak untuk sadar bahwa alam bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dihormati dan dilestarikan untuk generasi masa depan.
Selain adat, Desa Benua Krio juga memiliki potensi alam yang menarik, seperti Lubang Bukung, sebuah destinasi wisata alam yang menjadi tujuan warga lokal dan pengunjung untuk merasakan keindahan lingkungan khas hutan dan riam di pedalaman Ketapang. Destinasi ini memberi peluang bagi pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan pendidikan lingkungan, yang bisa dibangun selaras dengan pelestarian alam.
Komitmen desa dalam menjaga kebudayaan dan ekosistem merupakan cerminan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari aspek fisik atau ekonomi semata, tetapi juga dari bagaimana masyarakat mampu menguatkan identitas sosial, tradisi, dan hubungan mereka dengan alam yang semuanya memberi makna bagi kehidupan kolektif warga desa.
Ketika tradisi dihargai dan alam dijaga, desa tidak hanya hidup sebagai komunitas, tetapi sebagai penjaga warisan budaya dan lingkungan. Desa Benua Krio membuktikan bahwa kekayaan yang paling berharga adalah harmoni antara manusia dan alam, yang terus dipupuk dari generasi ke generasi.
